
lhaps.com – Harga minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) diperkirakan mengalami kenaikan pada paruh kedua tahun 2025, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan global, serta kebijakan biodiesel B40 di Indonesia. Kondisi ini memberikan prospek positif bagi saham-saham emiten sawit di Bursa Efek Indonesia.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga CPO
- Kebijakan Biodiesel B40 Indonesia
Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan program biodiesel B40 pada tahun 2025, yang meningkatkan konsumsi domestik CPO. Kebijakan ini diperkirakan menyerap tambahan 1,2 hingga 1,7 juta metrik ton CPO, mengurangi pasokan untuk ekspor dan mendukung harga di pasar global. - Peningkatan Permintaan Global
Negara-negara konsumen utama seperti India dan Tiongkok menunjukkan peningkatan permintaan terhadap CPO. Hal ini turut mendorong harga CPO di pasar internasional. - Kondisi Cuaca dan Produksi
Gangguan cuaca di kawasan Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia, mempengaruhi produksi CPO. Di Malaysia, produksi diperkirakan meningkat hanya 0,83% menjadi 19,5 juta ton, sementara Indonesia diperkirakan naik 1,9% menjadi 49,8 juta ton pada 2025.
Dampak terhadap Saham Emiten Sawit
Kenaikan harga CPO memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan emiten sawit. Beberapa perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba pada kuartal I 2025.
Analis pasar merekomendasikan saham-saham emiten sawit seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sebagai pilihan investasi yang menarik di tengah tren kenaikan harga CPO.
Prospek Harga CPO ke Depan
Menurut survei Reuters, harga rata-rata CPO diperkirakan mencapai 4.350 ringgit per metrik ton pada 2025, naik 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya bersamapontianak. Faktor-faktor seperti kebijakan biodiesel Indonesia, kondisi cuaca, dan permintaan global akan terus mempengaruhi pergerakan harga CPO.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, saham-saham emiten sawit berpotensi mengalami rebound seiring dengan kenaikan harga CPO. Investor disarankan untuk memantau perkembangan pasar dan kebijakan terkait guna mengambil keputusan investasi yang tepat.